Skip to main content

Pilihan Kata (Diksi)

Kata merupakan salah satu unsur dasar bahasa yang sangat penting. Dalam memilih kata-kata, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Ketepatan : dapat mengungkapkan apa yagn ingin diungkapkan;
  2. Kesesuaian : Kecocokan antara kata-kata dengan kesempatan dan keadaan

A. Kata Kata yang memiliki persamaan dibeberapa bagian#

  1. Sinonim : Persamaan arti
  2. Antonim : Lawan arti
  3. Homonim : Kata atau istilah yang memiliki pelafalan dan pengejaan sama namun memiliki makna berbeda
  4. Homofon : Kata atau istilah yang memiliki pelafalan sama namun ejaan dan arti di dalamnya berbeda
  5. Homograf : Kata yang memiliki ejaan yang sama namun berbeda pengucapannya
  6. Hiponim : Kata yang maknanya terdapat didalam kata yang sifatnya lebih umum
  7. Hipernim : (lanjutan hiponim) Kata yang sifatnya lebih umum inilah yang disebut hipernim atau bisa juga disebut sebagai kategori

B. Denotasi dan Konotasi#

Pengertian Denotasi
  • Denotasi adalah sebuah kata yang memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya

Contoh Detonasi :

  1. Ayahnya pekerja di kantor itu
  2. Ayahnya pegawai di kantor itu
  3. Ayahnya buruh di kantor itu
  4. Penata bunga itu sedang bekerja.
  5. Banyak kupu-kupu
Pengertian Konotasi
  • Konotasi adalah sebuah kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya

contoh:

  1. Gadis itu bunga di desanya berterbangan di malam hari di atas kebun bunga nenek.
  2. Kupu-kupu malam itu ditangkap petugas

C. Abstrak dan Kongkret#

Pengertian Kata Abstrak

Kata Abstrak adalah kata yang mempunyai acuan berupa pengertian atau teori konsep

Contoh kata:

  1. Cinta
  2. Indah
  3. Semangat

Contoh kalimat:

  1. Andi memberikan cinta yang tulus kepada tanah airnya yaitu Indonesia.
  2. Gunung merbabu sangat dekat dengan gunung sumbing yang bila dilihat dari jauh akan terasa sangat indah.
  3. Semangat tim sepakbola dari kesebelasan Inggris patut ditiru saat mengalahkan Belanda.
Pengertian Kata konkret

kata yang memiliki makna acuan objek yang bisa dilihat, dirasakan, didengar dan dicium oleh panca indera.

Contoh kata:

  1. Lapangan
  2. Gitar
  3. Baju

Contoh kalimat:

  1. Lapangan sepakbola milik kampung pelangi sangat besar dan luas.
  2. Gitar yang dibawa vokalis band yang ada di festival musik sangat bagus dan merdu.
  3. Rani memakai baju bermotif bunga yang dipadukan dengan jaket berwarna hitam.

D. Umum dan khusus#

Kata umum adalah kata yang cakupannya luas dan dinamakan pula dengan istilah hipernim.

Kata khusus adalah kata yang cakupannya sempit dan dinamakan Hiponim

Contoh:

  1. Umum : Perlengkapan kantor; Khusus: komputer, printer, dan pemotong kertas.

    Perlengkapan kantor yang baru dibeli itu hilang dicuri maling, seperti : komputer, printer, dan pemotong kertas.

  2. Umum : Bunga; Khusus : melati, mawar, anyelir dan anggrek.

    Penata bunga itu merangkai beraneka bunga seperti : melati, mawar, anyelir dan anggrek di meja panjang itu.

  3. Umum : surat; Khusus : surat dinas, surat pajak, dan surat pribadi.

    Bentuk-bentuk surat dapat dilihat pada buku itu seperti : surat dinas, surat pajak, dan surat pribadi.

E. Populer dan Kajian#

Kata populer adalah kata yang dikenal dan sering dipakai oleh masyarakat

Kata kajian adalah kata yang hanya dipakai atau dikenal oleh para ilmuan dan kaum terpelajar.

Contoh :

  1. Bagian(Populer) dan unsur(Kajian)
  • Ketua adalah salah satu bagian penting dari sebuah organisasi
  • Ayah adalah unsur yang dominan dalam sebuah keluarga
  1. Isi(Populer) dan Volume(Kajian)
  • Isi botol-botol ini dengan air mineral
  • Volume perdagangan Indonesia-Malaysia cukup menggembirakan
  1. Sejajar -> paralel
  2. Tahap -> Stadium
  3. Besar -> Makro
  4. Tetap -> konsisten

F. Kata Dalam Percakapan#

Jargon#

Kata kata teknik yang dipakai oleh segolongan/kelompok tertentu dalam berkomunikasi. bentuknya bisa seperti sandi, kode rahasia atau morse.

Slang#

Kata kata yang bisasa dipakai para remaja dalam berkomunikasi. Tercipta karena pemakai ingin berbeda dari orang kebanyakan.

G. Perubahan Kata#

  1. Meluas

Perubahan makna kata meluas mengindikasikan bahwa makna kata sekarang memiliki arti yang lebih luas jika dibandingkan dengan arti kata sebelumnya.

contoh :

Kata berlayar, dulu hanya dipakai untuk menunjukkan perahu melaut yang menggunakan layar, tetapi sekarang perahu yang menggunakan mesin tanpa layar pun disebut berlayar.

  1. Menyempit

Sebaliknya dari meluas, perubahan makna kata menyempit ini berarti sebuah kata memiliki makna yang semakin sempit jika dibandingkan dengan makna katanya dulu.

Contoh :

Dulu kata sarjana dipakai untuk menyebut cendekiawan, tetapi sekarang sebutan sarjana hanya untuk seseorang yang lulus dari universitas.

  1. Sinestesia

Sinestesia adalah perubahan makna akibat pertukaran tanggapan antara dua indera yang berbeda.

Contoh :

Kata-katanya sangat pedas.

  1. Amelioratif

Perubahan makna kata amelioratif berarti perubahan makna kata dengan makna yang baru dinilai lebih baik, lebih pantas, lebih enak didengar, atau lebih memiliki konotasi positif jika dibandingkan dengan makna sebelumnya.

Contoh:

  • Kata wanita dirasa lebih baik daripada kata perempuan.
  • Kata busana dirasa lebih memiliki cita rasa tinggi dibandingkan dengan kata pakaian.
  1. Asosiasi

Asosiasi ialah perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.

Contoh :

Jika semakin meresahkan, sikat saja preman-preman itu.

  1. Peyoratif

Perubahan makna kata peyoratif adalah pergeseran makna kata dengan makna yang baru dirasa kurang baik, kurang pantas, atau lebih memiliki konotasi negatif jika dibandingkan dengan makna sebelumnya.

Contoh :

Pada awalnya kata hostes memiliki arti nyonya rumah, tetapi sekarang berarti wanita yang pekerjaannya menerima, menjamu, dan menghibur tamu (di hotel, kelab malam, bar, dan sebagainya).